Desain Dramatis dan Feminin Bakal Jadi Tren Gaun Pengantin 2020
A
A
A
Sama seperti fashion, tren pernikahan juga terus mengalami perubahan. Pendiri Bridebook.co.uk Hamis Shephard pun turut memprediksi tren pernikahan yang akan terjadi di tahun depan, mulai dari bunga pernikahan, makanan, gaun dan tentu saja pengantin.
Dilansir dari Metro, untuk urusan gaun pernikahan misalnya. Desainer Phillipa Lepley mengatakan 2020 akan menjadi tahunnya gaun putri dengan desain yang dramatis, feminin, dan sangat cantik dengan rok besar dan tudung. Tudung yang dimaksud pun berupa tudung panjang yang mengenai lantai dengan garis leher tinggi.
Untuk menghadirkan gaun lama menjadi baru, pengantin wanita akan menambahkan sentuhan pribadi dan aksesori yang edgy. Pikirkan jaket kulit, ikat kepala berhiaskan berlian, tato, atau rambut berwarna pastel. Sulaman akan menjadi tren besar, terutama desain unik dengan pesan pribadi.
Bahkan, Phillipa mengungkapkan ada seorang pengantin wanita yang ingin cetakan kaki anjingnya disulam ke gaunnya. Sementara beberapa diantaranya meminta inisial baru mereka disembunyikan di dalam sulaman. Gaun strapless yang menampilkan bahu dengan desain clean dan sedrhana juga masih menjadi favorit.
Hamish juga memprediksi lonjakan permintaan gaun gaya megah dengan kerah ruffle, lengan panjang, dan banyak tulle. Untuk acara malam, pengantin wanita juga banyak yang memilih gaun pengantin kedua Duchess of Sussex, yang lebih ramping atau gaun yang benar-benar dapat mengubah tampilan mereka saat resepsi.
Hamish mengatakan, busana pengantin saat ini cukup siklus. Sekitar 10 tahun yang lalu, tren pengantin santai atau boho menjadi tren besar-besaran dan itu diikuti oleh munculnya gaun yang lebih ramping dan pas tanpa terlalu banyak kehebohan. Kemudian setelah pernikahan Duke dan Duchess of Cambridge, gaun renda menjadi pilihan populer.
“Sekarang kita melihat desainer kembali ke gaun dengan rok yang lebih besar yang memiliki faktor wow nyata, tetapi pengantin milenialis modern menambahkan sentuhan keren. Sedikit memberontak dan unik," kata Hamish.
Dilansir dari Metro, untuk urusan gaun pernikahan misalnya. Desainer Phillipa Lepley mengatakan 2020 akan menjadi tahunnya gaun putri dengan desain yang dramatis, feminin, dan sangat cantik dengan rok besar dan tudung. Tudung yang dimaksud pun berupa tudung panjang yang mengenai lantai dengan garis leher tinggi.
Untuk menghadirkan gaun lama menjadi baru, pengantin wanita akan menambahkan sentuhan pribadi dan aksesori yang edgy. Pikirkan jaket kulit, ikat kepala berhiaskan berlian, tato, atau rambut berwarna pastel. Sulaman akan menjadi tren besar, terutama desain unik dengan pesan pribadi.
Bahkan, Phillipa mengungkapkan ada seorang pengantin wanita yang ingin cetakan kaki anjingnya disulam ke gaunnya. Sementara beberapa diantaranya meminta inisial baru mereka disembunyikan di dalam sulaman. Gaun strapless yang menampilkan bahu dengan desain clean dan sedrhana juga masih menjadi favorit.
Hamish juga memprediksi lonjakan permintaan gaun gaya megah dengan kerah ruffle, lengan panjang, dan banyak tulle. Untuk acara malam, pengantin wanita juga banyak yang memilih gaun pengantin kedua Duchess of Sussex, yang lebih ramping atau gaun yang benar-benar dapat mengubah tampilan mereka saat resepsi.
Hamish mengatakan, busana pengantin saat ini cukup siklus. Sekitar 10 tahun yang lalu, tren pengantin santai atau boho menjadi tren besar-besaran dan itu diikuti oleh munculnya gaun yang lebih ramping dan pas tanpa terlalu banyak kehebohan. Kemudian setelah pernikahan Duke dan Duchess of Cambridge, gaun renda menjadi pilihan populer.
“Sekarang kita melihat desainer kembali ke gaun dengan rok yang lebih besar yang memiliki faktor wow nyata, tetapi pengantin milenialis modern menambahkan sentuhan keren. Sedikit memberontak dan unik," kata Hamish.
(alv)